Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada
jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk
melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu
penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu)
di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini
seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan
public.
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat privat mengapa disebut
demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya
berupa jaringan virtual dan mengapa disebut privat karena jaringan ini
merupakan jaringan yang sifatnya privat yang tidak semua orang bisa
mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet
namun sifatnya privat, karena bersifat privat maka tidak semua orang
bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu
diperlukan keamanan data.
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang
berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira
seperti ini
internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client
bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan
jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet
<—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—>
Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus
dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program
VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan
membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater
network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari
VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.
Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan
client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum
dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client
misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi
kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip
dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server
dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca
sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client.
Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan
keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak
diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server.
Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet
ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang
terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka
enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung.
Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan
dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak
data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang
tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super
computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC
dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama,
agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca
data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat????? Hal ini
tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses
data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita
dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga
bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi
lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi
sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu
temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat
koneksi luar (internasional) bagaimana caranya???
misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar
384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi
sama dengan koneksi lokal 1mbps.
Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang
diroute ke VPN Luar
internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client
mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan
luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah
kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya
sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar
koneksinya bisa lancar.
Gambar :
Rabu, 29 Februari 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Konvolusi Matlab
Konvolusi
Secara
umum konvolusi didefinisikan sebagai cara untuk mengkombinasikan dua
buah deret angka yang menghasilkan deret angka yang ketiga. Didalam
dunia seismik deret-deret angka tersebut adalah wavelet sumber
gelombang, reflektivitas bumi dan rekaman seismik.
Secara
matematis, konvolusi adalah integral yang mencerminkan jumlah lingkupan
dari sebuah fungsi a yang digeser atas fungsi b sehingga menghasilkan
fungsi c. Konvolusi dilambangkan dengan asterisk ( *).
Sehingga, a*b = c berarti fungsi a dikonvolusikan dengan fungsi b menghasilkan fungsi c.
Konvolusi Image dengan Matlab
gambar. Pada MATLAB terdapat banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk melakukan proses
konvolusi. Proses konvolusi dilakukan dengan menggunakan matriks yang biasa disebut mask yaitu
matriks yang berjalan sepanjang proses dan digunakan untuk menghitung nilai representasi lokal
dari beberapa piksel pada image.
Gambar
Contoh implementasi konvolusi gambar d atas yaitu:
gambar=imread(‘smile.jpg’);
mask = [-1 -1 -1; -1 8 -1; -1 -1 -1];
gray=rgb2gray(gambar);
thresh=graythresh(gray);
imbw=im2bw(gray,thresh);
hasil=conv2(double(imbw),mask,’valid’);
imshow(gambar)
figure, imshow(hasil)
Penjelasan :
Fungsi penapis g(x,y) disebut convolution filter, convolution mask, Convolution kernel, atau template. Dlm domain diskret kernel konvolusi dinyatakan dlm btk matriks (umumnya 3 x 3, namun ada jg yg berukuran 2x2 atau 2x1 atau 1x2 Ukuran matriks biasanya lebih kecil dr ukuran citra. Setiap elemen matriks disebut koefisien konvolusi T 1 T 2 T 4 T 8 T 7 T 3 T 6 T 5 T 9 A B D H G C F E I Kernel Citra f(i,j) f(i,j)= AT 1 + BT 2 + CT 3 + DT 4 + ET 5 + FT 6 + GT 7 + HT 8 + IT 9
Contoh: Citra f(x,y) berukuran 5x5 dan sebuah kernel ukuran 3x3 sbb:
Lakukan operasi konvolusi antara citra f(x,y) dgn kernel g(x,y)
f(x,y)*g(x,y)= ??????? f(x,y) = 4 3 5 4 6 6 5 5 2 5 6 6 6 2 6
7 5 5 3 3 5 2 4 4 g(x,y)= 0 -1 0 -1 4 -1 0 -1 0 Posisi
(0,0) dr kernel
Pixel-pixel pinggir diabaikan, tdk dikonvolusi (tetap). Duplikasi elemen citra, misalnya elemen kolom pertama disalin ke kolom M+1, begitu sebaliknya. Elemen kosong diasumsikan 0. Catatan: Ada masalah untuk pinggiran citra, hal ini dpt diatasi dgn cara: Dpt dilihat bhw operasi konvolusi merupakan komputasi pd aras lokal, krn komputasi utk suatu pixel pd citra keluaran melibatkan pixel-pixel tetangga pd citra masukannya. Konvolusi berguna pd proses pengolahan citra al: Perbaikan kualitas citra Penghilangan derau Penghalusan/pelembutan citra Deteksi tepi, penajaman tepi dll Contoh: lakukan konvolusi suatu citra foto hitam putih Anda dgn penapis Gaussian utk mempertajam tepi-tepi di dlm citra. Penapis Gaussian adalah sebuah mask berukuran 3x3
Operasi konvolusi dilakukan perpixel & untuk setiap pixel dilakukan
operasi perkalian dan penjumlahan, shg memerlukan komputasi yg besar.
Jk citra berukuran NxN & kernel mxm, mk jumlah perkalian dlm orde N 2
m 2 Contoh: jk citra 512x512 & kernel 16x16 mk ada sekitar 32juta
perkalian, tdk cocok untuk proses real time. Suatu cara mengurangi wkt
komputasi adalah mentransformasi citra dan kernel ke dlm domain
frekuensi dlm hal ini Transf. Fourier Keuntungan penggunaan domain
frekuensi adalah proses konvolusi dpt diterapkan dlm btk perkalian
langsung. g(x,y)= 1 2 1 2 4 2 1 2 1
Selasa, 14 Februari 2012
Cara Menampilkan Histogram Citra RGB pada Matlab
Bahwa dari sekian banyaknya warna yang ada dalam suatu gambar itu terdiri atau terbentuk dari perpaduan tiga warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘RGB’. Histogram suatu gambar ini bertujuan untuk menampilkan tingkat masing-masing RGB dari suatu gambar.Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang:
• Matematika dan Komputasi
• Pembentukan Algorithm
• Akusisi Data
• Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
• Analisa data, explorasi, dan visualisasi
• Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
untuk menampilkan histogram dari matriks citra "R", "G", dan "B" ke dalam 1 grafik. Warna dari grafik yang dibuat sengaja dibuat seperti warna dari citra penyusun gambar, yakni merah untuk "R", hijau untuk "G", dan biru untuk "B".
Di bawah ini adalah listing programnya di Matlab :
img=imread('image.jpg');
red=img(:,:,1);
green=img(:,:,2);
blue=img(:,:,3);
A=imhist(red);
B=imhist(green);
C=imhist(blue);
x=1:256;
figure,plot(x,A,'r-')
hold on
plot(x,B,'g-')
plot(x,C,'b-')
red=img(:,:,1);
green=img(:,:,2);
blue=img(:,:,3);
A=imhist(red);
B=imhist(green);
C=imhist(blue);
x=1:256;
figure,plot(x,A,'r-')
hold on
plot(x,B,'g-')
plot(x,C,'b-')
Hasil grafik yang dibuat adalah seperti gambar di bawah ini :
Simple code dengan Matlab 7.0
Hasil fungsi tsb :
Langganan:
Postingan (Atom)